Konnichiwa! Bagaimana kabarnya nih sahabat すかSUKI? Semoga kalian kalian dalam keadaan sehat, yang merasa hatinya sedang galau, mari merapat dan simak keseruan festival Bunkasai UNIMA (Universitas Negeri Manado)!
Kali ini すかSUKI akan memperkenalkan kepada kalian bagaimana keseruan festival kejepangan di UNIMA. Walaupun festival ini sudah dilaksanakan tanggal 17 Oktober lalu, tapi tidak ada salahnya kan kita mereview festivalnya, barangkali bisa menjadi referensi event yang wajib kalian kunjungi tahun depan ya!
Bagi sebagian orang mungkin tidak asing mendengar nama salah satu Universitas di Manado ini, Yup di UNIMA ini terdapat Fakultas Bahasa dan Seni, dan bulan kemarin mereka telah sukses mengadakan event besar yang tepatnya dilaksanakan di halaman fakultas, lobi dan memanfaaatkan kelas-kelas sebagai ruangan lomba. Jumlah peserta lomba ada sekitar 150 orang lebih, sedangkan jumlah keseluruhan pengunjung kira-kira mencapai 500 orang.
Tujuan diadakannya festival ini adalah untuk memperingati ulang tahun Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang yang ke-55 tahun, tetapi sebetulnya bukan itu saja tujuannya, melainkan juga untuk mempromosikan pembelajaran bahasa dan kebudayaan Jepang kepada masyarakat. Dan secara tidak langsung mempersatukan kita semua dalam kebersamaan menikmati kebudayaan Jepang, baik kebersamaan antar mahasiswa, dosen, komunitas-komunitas, dan sekolah-sekolah.
Ada berbagai macam kategori perlombaan yang khusus diikuti pelajar tingkat SMA se-Sulawesi Utara. Diantaranya adalah lomba moji cup, pidato Bahasa Jepang, dan Mading 3D.
Tidak ketinggalan pula lomba yang terbuka untuk umum dan diadakan secara outdoor (di panggung utama), seperti cosplay, solo singer dan dance. Bagi kalian yang merasa tahu all about anime, kalian bisa coba nih lomba cerdas cermat anime tahun depan. So, persiapkan diri kalian terlebih dahulu dari sekarang. Hehe… Yang suka menggambar juga sudah menuangkan karya mereka dalam lomba design character.
Walaupun event ini diadakan dua hari berturut-turut, mulai dari pukul 11.00 sampai pada malam hari, dan walaupun di penghujung acara di hari kedua sempat diguyur hujan, tidak membuat semangat pengunjung menurun, soalnya di sini kalian bisa menemukan stand bazaar yang menjual berbagai macam souvenir ataupun makanan.
Hal yang berbeda dari festival tahun ini dengan festival tahun-tahun sebelumnya? Tahun ini dihadiri langsung oleh konsuler Jepang Miyakawa Katsutoshi dari Konjen Jepang di Makasar untuk pertama kalinya.
Walaupun lomba indoor terkesan serius, namun para peserta tetap berlomba dengan merasa seang. Ada pula Band Performance yang menambah kemeriahan acaranya. Apalagi adanya pesta kembang api yang sangat dinantikan para pengunjung.
Berikut ini ada beberapa pernyataan tentang kesaan-kesan dan harapan untuk event-event selanjutnya dari panitia festivalnya, nih:
“Kami berharap Bunkasai tahun depan akan lebih ramai dan meriah serta tetap eksis sebagai tanda pemersatu, kekeluargaan antara mahasiswa kiranya tetap terpelihara sebagai mana terbukti oleh adanya Bunkasai tahun ini.
Tentu ada banyak pujian yang diterima oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang selaku panitia pelaksana, yang intinya menyatakan apresiasi dan kepuasan terhadap Bunkasai 2017.
Mahasiswa sudah bekerja dengan keras di bawah pengamatan dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang untuk memberikan yang terbaik bagi kita semua, apabila didapati hal-hal yang kurang berkenan kiranya dimaafkan.
Terima kasih banyak untuk semua pihak yang sudah berpartisipasi menyukseksan Bunkasai 2017 kali ini, mulai dari para peserta lomba, pengunjung, mahasiswa sebagai panitia pelaksana serta para sponsor dan media partner (Aice, Wingsfood, Gramedia, すかSuki, dll).”
Nah itu dia, review event UNIMA tahun ini.
Sampai bertemu lagi di Bunkasai UNIMA 2018!!